“kesunyian yang menakutkan”
Lewat malam aku masih terjaga, tidak ku sangka ada drama menarik masa itu.
Jam 11.30 malam, TV1. Phantom of the Opera.
Aku suka cerita ni kerana, inilah novel pertama dalam bahasa inggeris yang terpaksa aku baca dulu.
Tingkatan 2 (kalau tak salah) aku paksa diri baca novel ni.
Meskipun agak terkial2 aku membacanya, tapi aku tertarik ceritanya.
Bila drama ini muncul, aku teringat kembali watak dalam novel itu.
Tak perlulah aku ceritakan sinopsisnya.
Tapi aku hanya nak berkongsi pengajarannya.
Phantom of the Opera (PO) menyembunyikan diri di bawah Opera.
Ini disebabkan mukanya yang cacat.
Sejak kecil, PO menyembunyikan di bawah tanah itu.
Dengan gelap dan sunyi.
Satu dia ni mencintai Daae, tapi daae da ada kekasih (biasalah cinta).
Akibat jiwa PO yang kesunyian yang tiada keimanan kepada tuhan.Sangguplah PO buat apa saja untuk mendapatkan Daae.
Memang bagi aku, jika aku berada di tempat PO memang aku berasa amat sunyi.
Aku pun akan buat sepertinya.
Tapi itu semua jika aku tak kenal penciptaku.
Sedarlah kalian, apakah kita di dunia ini keseorangan?
Apakah kita cacat, membataskan kita kepada segalanya?
Apakah kita tidak punya teman?
Sedarlah kalian, di mana pun kita berada, kita tak keseorangan.
Meskipun kita cacat seteruk mana pun, usah harapkan kasih sayang orang lain.
Yakinlah Allah amat menyayangi kita.
Kita tak pernah terpisah dariNya. Hanya kita tak mampu melihatnya.
Tapi rasailah kewujudan Tuhan yang maha esa.
kesunyian memang menakutkan
cacat memang mengasihankan
kegelapan memang menyeramkan.
Jika kita yakin wujudnya Allah, tiada apa yang dapat memisahkan kita denganNya.
Teguhkan iman kalian.
Yakinlah Allah sentiasa bersama kita.
Jangan biarkan nafsu syaitan menguasaimu.
[lewat 1.30 pagi, aku terlelap di katil ku, 24disember2008]
1 ulasan:
kita takkan sunyi, kerna kita ada Allah
Catat Ulasan